أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ, بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Alhmdllh segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat iman dan Islam serta nikmat kesehatan kepada kita semua. Shalawat dan salam kita haturkan kehadirat nabi Muhammad SAW, pemberi syafaat fi yaumil akhir.
Hari Santri Nasional memang sangat erat hubungannya dengan momen bersejarah dalam perjalanan Indonesia. Momen tersebut berperan penting dalam meraih kemerdekaan dari penjajah, berkat perjuangan para santri dan campur tangan Tuhan Yang Maha Esa. Pada tanggal 22 Oktober 1945, KH Hasjim Asy’ari mengumumkan resolusi jihad yang dirancang oleh pendiri Nahdlatul Ulama. Langkah ini diambil untuk menghadang kembali tentara Kolonial Belanda yang menyamar sebagai NICA (Netherlands Indies Civil Administration) KH Hasjim Asy’ari memobilisasi santri dengan pernyataan bahwa, “Membela tanah air dari penjajah adalah kewajiban bagi setiap individu.”Pernyataan ini membara semangat para santri di Surabaya untuk menyerbu Markas Bridge 49 Mahratta yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby. Sumber: https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-6989295/sejarah-hari-santri-nasional-22-oktober.
Sekilas sejarah ini disampaikan sebagai upaya semangat Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, S.Ag, MA, dalam memberikan sambutan dan motivasi revolusi jihad sebagaimana KH Hasjim Asy’ari pada saat itu. Hari Santri dijadikan moment perubahan pada Jiwa Santri untuk semangat berkobar dalam menghadapi kehidupan masa akan datang. Adanya expo ponpes ini pula menjadi salah satu cermin upaya memberikan perubahan kemandirian ekonomi oleh santri melalui pondok pesantren. “Terwujudnya kemandirian pesantren untuk berdaulat dalam kemandirian ekonomi. Santri memiliki peran dalam berbagai lapisan, dari pejabat, politik dan religius.”
Selain Expo juga menyambut HSN 2023, IAIN Pontianak juga mengadakan seminar tentang “Membangun kemandirian Ekonomi pondok pesantren di Kalbar”. Konsep kemandirian Pesantren, menurut Dr. H. Muhajirin Yanis, M. Pd. I (Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar) menyampaikan apresiasi tentang santri santri yang memiliki karya kreatifitas dan produk tapi juga memiliki karya intelektual. Banyak buku yang dibuat oleh santri santri di Kalimantan Barat. Serta pentingnya pesantren yang ikut andil pada pertumbuhan dan perkembangan mental oleh santri yang bisa adaptasi terhadap lingkungan apapun, baik lingkungan politik, lingkungan kelembagaan, lingkungan religius. Serta memiliki kemandirian dalam wirausaha.
Adapun beliau menyampaikan bahwasannya program prioritas dalam kemenag adalah program kemandirian Pondok Pesantren, Bantuan inkubasi Pondok Pesantren. Utk pengembangan kemandirian Pondok Pesantren. Beliau juga dalam kesempatan ini menyampaikan tentang UU no 18 tahun 2019 tentang Pesantren disusun bukan untuk menjadi pengekang terhadap independensi Pesantren dan pendidikan agama. serta Ponpes juga berfungsi sebagai “… dan independensi penyelenggaraan Pesantren, serta landasan hukum bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk memberikan fasilitasi dalam pengembangan Pesantren.”
Pemateri terakhir pada HSN ini adalah KH. Abdullah Faqir, M.I. Kata kunci kesuksesan harus bergerak dan tanamkan dalam diri harus sukses. Maka kamu akan sukses. Q.s. Al-Jumuah ayat 10.
اِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Q.s Ar-ra’du ayat 11:
إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Potensi pendukung pada pengembangan Pondok Pesantren:
- Jumlahnya santri yg sangat besar secara kuantitas
- Mengakar dan dapat dipercaya oleh masyarakat
- Menjadikan lokasinya sangat strategis
- Fleksibilitas waktu
- Sebagai lembaga pengembangan ekonomi yang strategis
Oleh karena itu perlu penanaman dalam diri setiap santri, dan tidak luput oleh kyai dan pengurus Pondok Pesantren tentang kemandirian Pondok Pesantren yang bisa slot88 membangun karakter Pondok tersebut.
والسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
